Sejak tahun 1993, TOP500 project terus melakukan tracking mengenai 500 supercomputer tercepat di dunia. Hal ini dimulai semenjak hadirnya teknologi High Performance Computing (HPC), namun sekarang telah menjadi tren teknologi dan menjadi sasaran medan perang marketing. Akibat hal ini munculah ide untuk menguji komputer tercepat dan tercanggih di dunia yang telah menjadi tren kontes dari berbagai negara, manufaktur dan arsitektur.
Proyek TOP500 list ini selalu diadakan 2 tahun sekali, dan di canangkan oleh Hans Meuer dari University of Mannheim di Jerman, dan Jack Dongarra dari University of Tennessee. Berlokasi di top500.org, List ini dapat di sortir berdasarkan vendor, country, geographic region, dan lainya. Update terakhir yang baru didapat adalah adanya opening session dari International Supercomputer Conference di Hamburg, Germany.
Saat ini komputer tercepat dan tercanggih masih di pegang oleh IBM Roadrunner, berlokasi di Department of Energy Los Alamos National Laboratory, New Mexico AS. Dibangun dengan biaya $133 juta, System komputer ini adalah sistem komputer pertama yang memecahkan rekor petaflop (1 quadrillion floating point operation per second, atau 10^15) berdasarkan dari TOP500 project Linpack benchmark. Roadrunner menggunakan hybrid design, dilengkapi dengan 12,960 IBM PowerXCell 8i CPU yang dikombinasikan dengan 6,480 AMD Opteron dual-core processor. Untuk OS Sistem komputer ini menggunakan Red Hat Enterprise Linux bersamaan dengan Fedora. Roadrunner ini digunakan untuk mensimulasikan to simulate bagaimana material nuklir bekerja dan menjaga agar material nuklir ini dalam proses yang aman.
Sebagai juara kedua dimenangi oleh Cray XT5 Jaguar system yang di install pada DOE Oak Ridge National Laboratory. Jaguar mencapai 1.059 petaflop/s lebih sedikit dari yang sebelumnya setelah instalasinya pada tahun 2008, namun hingga saat ini mesin ini belum diukur lagi lebih lanjut dikarenakan tingkat beban yang tinggi.
Sedangangkan IBM BlueGene/P system dengan nama JUGENE, baru baru ini di pasang pada Forschungszentrum Juelich (FZJ) di Jerman menempati posisi ke 3. Dengan 825.5 teraflop/s (trillion floating point operations per second) pada Linpack benchmark, namun secara teoritis mesin ini mampu mencapai diatas 1 petaflop/s. FZJ juga memiliki hingga 10 varian yang terakhir di beri sebutan JUROPA.
2 system ini digunakan untuk non-US based HPC systems, sedangkan sisanya dari yang lain di menangi oleh American supercomputer yang berlokasi di American universities and research center. Dan tidak perlu dipungkiri 291 dari TOP500 systems semuanya berlokasi di United States.
Akibat banyakanya model Design 383 dari TOP500 systems kebanyakan menggunakan quad core processors,dan 4 system kebanyakan menggunakan Cell 9-core CPU yang biasanya digunakan pada Sony PlayStation 3 video game console. Dua system yang dibangun oleh Cray saat ini menggunakan six-core Istanbul AMD Opteron processor. Hampir dari 80% TOP500 system menggunakan Intel processor, dan beberapa sistem lainya yang direncanakan akan dibandung akan menggunakan CPU eight-core Nehalem-EX Xeon server.
HPC biasanya dipakai oleh koorporat besar, universitas dan institusi riset. Mereka biasanya melakukan ini untuk penelitian seperti modeling dari sampah nuklir mensimulasikan gempa tectonic, menganalisa cara kerja protein dan mensimulasikan cuaca weather/climate. Perusahaan banyak menggunakan system super computer cluster untuk beberapa aplikasi yang mereka gunakan seperti virtual prototyping/modeling, data mining & analysis, transaction processing, bahkan juga video rendering.
Masa depan dari HPC nampaknya bersinar terang, IBM saat ini sedang merencanakan untuk membangun Sequoia system yang akan dibangun pada tahun 2011. Dikabarkan sistem ini mampu memproses 20 petaflop/s, dan menjadikanya supercomputer tercepat dari saat ini. Secanggih apapun komputer saat ini, masih tetap dibutuhkan sistem yang memproses hingga 1 zettaflop/s (satu sextillion FLOPS, atau 10^21) untuk mendapatkan modeling cuaca global yang akurat.
Update berikutnya dari TOP500 list akan diperkenalkan pada November ini di IEEE Supercomputer Conference.